
Sore ini hujan mengguyur desaku. Setelah siang tadi cuaca panas, setelah masuk waktu asar, mendung mulai menggelayuti langit. Mendung itu semakin tebal sehinggaturunlah hujan. Otomatis kegiatan yang biasanya dilakukan di luar rungan menjadi terganggu.
Aku duduk di teras rumah sambil mengamati anak-anak yang berteduh di warung Mamak di depan rumah. Tampak olehku, mereka duduk di tikar kecil warung itu. Sementara Mamak dan suaminya berdiri membawa tongkat kayu untuk menghalau air yang singgah di atap warungnya. Ini adalah warung Mamak yang muncul saat pandemi ini.
Sejak bulan Ramadhan kemarin Mamak berinisiatif membuka warung di depan rumah untuk menyambung hidupnya. Karena pandemi ini, banyak warga di desa kami yang kehilangan pekerjaan. Maklum, mayoritas penduduk di desa kami bekerja di sektor kerajinan dan pariwisata. Mereka menjadi orang-orang yang terdampak covid. Agar ekonomi mereka bisa bertahan, mereka berusaha alih jalur pekerjaan. Segala macam cara mereka tempuh, seperti menyediakan jasa setrika rumahan, jasa masak, dan membuka warung baik secara online maupun offline. Bagi yang bisa menikmati paket data atau kuota, online shop menjadi pilihan. tetapi bagi sebagian yang lain, membuka stand/warung menjadi pilihannya. Meskipun memang ada perpaduan antara sistem online dan sistem offline yang bisa mereka lakukan.
Tiba-tiba suara motor terdengar. Pak Budi pengendaranya baru pulang dari sawah. Semenjak pandemi ini, dia menjadi lebih rajin bekerja di sawah. Untuk daerah kami, bekerja di sawah hampir bisa dikatakan tidak ada pemasukan yang berarti. Bagaimana tidak? kami tinggal di sawah yang hanya mengandalkan hujan untuk sistem pengairannya. Tanah di desa kami memang tidaklah subur. Sehingga banyak penduduk yang dengan ikhlas meninggalkan sawah mereka untuk mencari penghasilan yang lebiih pasti.
Mamak dan Pak Budi adalah dua contoh sosok yang ingin bertahan dalam pandemi ini. Pantang menyerah, tetap optimis, dan rajin. Itulah yang mereka jalani. Mereka juga tidak tahu sampai kapan pandemi akan berakhir, sehingga new normal itu akan berarti bagus bagi mereka. Sungguh kerja keras yang bisa kita teladani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar