Ketika beliau mulai menyapa kami, kami merasa di-orang-kan, beliau tidak semata-mata langsung menggurui kami dan tidak menganggap rendah kami. Suasana hangat mulai mengalir, menghangatkan gelora kami untuk menuju sebuah cita.
Om Jay, begitulah kami menyebutnya. Sebuah panggilan akrab yang memang sudah beliau sandang sebelumnya. Dalam perjumpaan pertama kalinya, secara online tentunya, Om Jay mengisahkan awal mulanya beliau menulis. Berawal dari sebuah rutinitas yang dilakukan dengan hati yang tulus ikhas. Akhirnya terwujudlah buku-buku hebatnya, yaitu :
1. Buku Catatan Harian Seorang BloggerBuku ini adalah karya-karya Om Jay yang ditulis dalam blog kompasiana.com/wijayalabs. Buku ini memberi inspirasi agar kita menulis apapun itu setiap hari. dari hasil tulisan itu nantinya akan bisa diwujudkan dalam sebuah buku yang bisa dinikmati oleh pembaca secara lebih luas. Om Jay memberikan pelajaran berharga dari buku ini. Kadang kita meremehkan haal-hal kecil yang kita alami. namun ketika itu semua ditulis dan dikemas dengan rapi ternyata bisa menjadi karya yag luar biasa.
2. Buku Keterampilan Menulis SiswaBuku ini diterbitkan dalam waktu tiga bulan. Isinya adalah hasil dari penelitian tindakan kelas (PTK) yang lolos masuk dalam final lomba karya tulis inovasi pembelajaran tingkat nasional.Hadiah dari lomba ini adalah Om Jay bisa mendapatkan laptop yang baru. Kemudian bisa berlibur ke Bali dengan pesawat Garuda. Beliaupun bisa menikmati hotel berbintang lima di Bali. Selain bisa menjadikan buku, hasil PTK pun mendapat bonus yang berupa kuliah singkat di China University of Mining Technology (CUMT). dan masih mendapatkan uang 21 juta rupiah. Luar Biasa..
3. Buku Blogger TernamaBuku ini berisi kisah-kisah insipratif dari para guru yang dihimpun dengan indah oleh Om Jay. Dari buku ini beliau mendapat undangan khusus dari Presiden Joko Widodo untuk menghadiri makan siang di istana negara. Benar-benar membanggakan. Kebaggaan tidak hanya dirasakan oleh dirinya sendiri tetapi juga oleh orang tercintanya, yaitu istrinya. Om Jay dn sitrinya seolah bisa berbulan madu kedua kallinya ke negera tetangga, Singapura. Sungguh pengalaman yang layak untuk diikuti.
4. Buku Menulislah Setiap HariLagi-lagi buku ini ditulis untuk membakar semangat menulis para pembacanya. Menulis hal-hal yang kita anggap kecil ternyata bisa membuahkan hal-hal yang sangat besar. Dari hasil buku tersebut, Om Jay bisa membeli rumah yang baru. Rumahnya tidaklah besar tapi cukup untuk berlibur bersama keluarga. Rumah itu berada di Jawa Barat.
Dari ke-empat buku yang Om Jay terbitkan semuanya berkat kolaborasi antara penulis dan editor. Kolaborasi ini akan menentukan buku yang dihasilkan sehingga bisa dinikmati oleh pembaca secara umum. Menulis buku bertujuan untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Bukan sekedar menambah point untuk kenaikan pangkat saja. Ini yang terkadang masih menghambat mentalitas para guru.
Kesimpulan materi malam ini adalah seorang penulis perlu berkolaborasi dengan mitranya. Penulis tidak bisa bekerja sendiri. Penulis butuh partner seorang editor yang bisa memoles tulisan kita.
Jika kita sudah terbiasa menulis dan sudah bisa menulis dengan baik, jangan segan-segan untuk berbagi kepada orang lain yang masih membutuhkan ilmu dari kita. dengan saling berbagi, maka pengalaman akan bertambah, ide-ide menulispun akan semakin banyak. Demikianlah kisah suatu malam syahdu yang telah tergores di blog ini.
Mantap bu
BalasHapusterima kasih .. mohon krisannya. msh belajar ini..
HapusMantap bu resumenya lengkap deh...
BalasHapusbnr begitu Bu Halimah?
Hapussalam kenal dr sy nggih.
Namanya indah sekali
Naaaaaah bagus nih infonya, selamat bu, bagus tulisannya. lama-lama bisa novel nih nulisnya hehehhehehehe
BalasHapusAmiin.. semoga
HapusMantap bu. Semangat...
BalasHapusTerima kasih Ibu Agathe, S.Pd. Mhn krisannya
HapusBagus Bu ,sy ajarin ya
BalasHapusiya..iya..dengan senang hati
HapusKereen Pada Suatu malamnya...
BalasHapus👍👍👍
Terima kash atas kunjungannya
HapusKeren,salam kenal bu
BalasHapus